Saturday, October 31, 2009

Melawan Pelawan

Sampai pukul 04.50 Kipas angin terus berputar sendu mengindikasikan orang didalamnya kepanasan butuh suasana yang sejuk. Di atas tempat tidur yang berselimut katun hijau bercorak melati tertidur sesosok manusia yang terlihat bahagia meskipun dihatinya terbalut rasa gagal dan bersalah. Dia asyik dengan permainan dunia yang tersaji lengkap di balik komputer nirkabel yang menjadi sahabat setia dalam suka dan duka. Tiba-tiba dalam pikirannya muncul suara bunyinya persis dengan suaranya. Adapun suarau tersebut seakan mengajak manusia yang hobi menulis ini untuk berbincang-bincang dengannya. Akhirnya mulai perbincangan tersebut.

  • Suara: Mengapa kau gagal lagi?
  • Aku : Aku tidak gagal, hanya tak dapat mengontrol diriku
  • Suara: apa kau gila, itu saja, jangan mencari-cari alasan. apakah kau sudah lupa dengan apa yang terjadi padamu selama ini dan apakah perjanjian diantara kita yang semalam baru saja diperjanjikan sudah hilang dari kamus ingatanmu. sepertinya tak ada yang dapat merubah mu. sememangnya lah dirimu adalah manusia yang bebal!!!
  • Aku: Aku memang gila, tapi aku tak manusia yang telah hilang harapan . sampai hati kau mengatakan hal itu kepadaku. apakah sudah benci sekali terhadapku. aku tahu aku salah dan aku harus bangkit lagi dari awal, tapi percayalah aku akan bangkit mulai saat ini. akan kulupakan kegagalanku.
  • Suara: Do it..!!!
begitulah perbincangan singkat itu, perbincangan yang mebuat hati seseorang bangkit dari jurang kegagalan untuk naik mendaki harapan-harapan yang terjal menyongsong pucak bukit kemenangan yang terlihat jauh di ufuk angkasa.
Lanjutkan Baca - Melawan Pelawan

Read more...

  ©Template by Dicas Blogger.