Thursday, August 23, 2012

Kosongan Semangat

Kegagalan yang bertubi-tubi menyebabkan jiwa dan hatiku mulai kehilangan gairah dan semangat. semua yang kuharapkan semua hancur tak bersisia meninggalakn diri dengan hati hampa menangis darah tak berujung. kini hanya penulusaran jalan yang tak tahu entah kumana akan kulakukan seterusnya, aku sudah pasrah dengan tujuan hidup ini dan mau dibawa kemana tiap detik-detik sisa hidupku ini. semua telah pergi dan tak akan kembali, memang semua ini bukan kesempatan terakhir , hanya saja aku terlalu lelah untuk kembali berjuang karena sudah habis semangat perjuangan yang telah kukumpulakan dari dulu.

Oh apakah ini yang dinamakan sebuah kekalahan yang tak berujung, aku harus keluar dari jalan yang gelap ini, mulai meraba apakah ada cahaya diujung jalan sana. Aku tahu akan sulit bagiku keluar dari setiap permasalahan yang satu ini , dia akan menghambat karirku dan membuatku menjadi sosok yang paling menderita di dunia. tapi apakah semua itu sebuah alasan? aku takkan bisa menjadi harapan keluarga ku kalau begini. mengapa harus? toh semua takkan menjadi perhatianku karena mereka dulu tak pernah perhatian padaku. yang hanya mereka lakukan hanya peduli dengan diri mereka sendiri.

Aku mau pergi dari kenyataan ini untuk selamanya, karena aku tak sanggup lagi menanggung beban ini bertahun-tahun. yang akan kulakukan hanya mnejadi semua kejadian sebagai perjalanan rohani yang akan menghantarkanku diriku menjadi individu yang lebih baik. aku sudah bosan dengan kekalahan. akan kumulai dengan jalan setapak dan menuju ke arah kemenangan yang telah kuimpikan sejak dulu. aku tahu semua tidak adil bagiku dan semuanya bakal mencoba dengan sekuat tenaga untuk menghancurkan ku dan menjadikanku terpuruk kembali. sungguh aku bosan dengans semua ini aku mau mengakhirinya tapi aku tahu bagaimana kareena kau tak menemukan jalan keluar untuk ityu. aku sudah bosan dengan semuanya. semuanya hanya palsu, pembohong, egois , korupsi, nepotisme. aku harapa mereka semua pergi ke neraka bawa beserta dengan sikap mereka yang seperti neraka jahana pergi, kalian yang tak berperi kemanusian. kalian hanya manusia anjing yang tak tahu perasaan manusia. kalian menghancurkan setiap mimpi anak manusia yang telah dikumpulkan bertahun-tahun. aku benci kalian, aku harap aku tak bertemu kalian lagi sampai kapanpun.

Hanya manusia bodoh yang menganggap semua itu sebagai bahan tertawaan.
Lanjutkan Baca - Kosongan Semangat

Read more...

Galau

Kegalauan yang pernah menderaku selama zaman-zaman SMA kini datang lagi, aku kini sedang panik dalam menghadapinya. Aku tidak pernah mengeskpektasi bahwa hal ini bakaln berulang kembali bahkan sampai sekarang ketika aku sudah bekerja. Aku sangat kecewa, marah dan ingin lari sambil menangis, tapi apa daya aku tidak bisa banyak keadaaan yang membuat aku harus maju fight.

Tuhan kapankah Aku akan menerima ketenangan? kapankah aku lepas dari keadaan yang mempermalukanku. Aku malas menangisi keadaanku sekarang aku ingin membalasa dendam, aku ingin pasrah saja.tapi hatiku terus bergejolak, jantungku keras berdebar menunggu datangnga hari itu. ya Tuhan benarkah ini?

Lanjutkan Baca - Galau

Read more...

Kecewa dengan Keputusan Panitia Seleksi CPNS KEMENLU 2012


Aku sangat sedih mendapati diri gagal lulus seleksi administrasi CPNS KEMENLU 2012 , CPNS favoritku yang telah kututnggu-tunggu bertahun-tahun. Aku marah sekaligus tak berdaya mengetahui keputusan yang sama sekali diluar kendaliku tersebut. Risauku mempertanyakan kebenaran dari seleksi tersebut, apakah ada kesalahan dipihak mereka atau terjadi kekurangan berkas yang kukirimkan beberapa hari lalu sehingga mereka memutuskan menggagalkan berkas administrasiku.

Aku tak tahu dimana letak kesalahan berkas yang kukirirmkan karena pada dasarnya semua telah kuberikan sesuai dengan persyaratan yang mereka anjurkan dalam situs perekrutan mereka. Jadi tak mungkin ada kesalahan dipihak aku atau paling tidak, tiada kesalahan yang kuketahui kulakukan . Mungmin terdengar klise karena semua telah hati-hati kupersiapkan baik-baik jauh-jauh hari. Semua berkas benar-benar telah kukirimkan semua sesuai dengan permintaan mereka, tapi mengapa aku gagal lulus seleksi administrasi? Bukankah tidak ada pembatasan kuota peserta untuk mengikuti ujian.

Aku maraha Tuhan, aku menangis melihat kenyataan yang tidak berpihak terhadap diriku. Kuanggap ini sebuah pukulan bagiku yang terus dirundung kegagalan dalam menata karir yang kuinginkan. Dimana semua keadilan dan kasih sayang yang didengung-dengungkan oleh orang Agamis. Kiniku menjadi orang yang skeptic karena berulang-ulang menjadi orang agagl. Tak kutemui kegagalan karena air mataku ta berhenti berakhir. Aku sangat kecewa semua pada manusia yang telah mengaggalkanku, ya aku tipe manusia yang tidak bisa menerima kekalahan maupun kegagalan. Tapi itu bukan alasan semua menyalahkanku yang dari dulu selalu dirundung ketidakberuntungan. Aku merasa ada yang salah terhadap diriku aku butuh abntuan orang untuk memperbaiki garis nasibku.

Aku sudah mulai malas untuk berkakriri, aku sudah tidak ada semnagat dan kekuatan yang hanya pada diriku aku ingin lari sejauh mungkin dimana tidak ada orang satupun disana sehingga aku bisa berteriak sepuasku dan menjadi sosok yang kuingini tanpa merasa malu dengan ocehan orang lain. Hatiku kini hancur mengetahui dibalik kegagalan itu telah kukorbankan banyak biaya, waktu , tenaga dan pikiran. Bahkan sampai mengorbankan pikiranku. Mengapa mereka tidak pernah sadar bahwa tidak baik membuat orang merasa susah dan sedih. Aku tak tahu kini jalan hidupku akan kuarahkan kemana karena semua cita-cita ku telah gagal kuraih. Aku sudah menyerah, dan tak akan lagi mencoba karena hanya akan membuat hatiku terluka mendapati akan ada kegagalan berikutnya.

Oh Tuhan maafkanlah aku karena menyerah, padamu. Tapi apa dayaku aku hanya sepotong daging yang otaknya sudah bekarat, susah untuk maju karena air mata telah membasahi wajah ini berkali-kali. Aku sakit perasaaanku susah digerakan, sudah mati beku tak bertulang dan tak tahu apakah bisa diselamatkan kembali. Aku sudah merasa tak sanggup lagi menjalani perjalanan ini . semuanya sudah berakhir tapi apa daya ku yang telah kusemangatkan dari dulu kini semua gagal total tak terelakan. Aku menyadari bahwa semua pasti ada akhirnya dan kuterima akhir dari rasa ini.
Lanjutkan Baca - Kecewa dengan Keputusan Panitia Seleksi CPNS KEMENLU 2012

Read more...

Monday, March 26, 2012

Berikan Aku Kekuatan Tuhan

Atas Nama Tuhan Yang Selalu Mencintai Umatnya,

Tuhan dimuliakanlah namanu di bumi dan di surga, kasih dan sayang-Mu telah menjadikanku sosok yang tegar dalam menjalani hidup ini. Tuhan berilah aku kekuatan. kekuatan untuk berusaha menjadi yang terbaik, kekuatan untuk tidak menyerah, kekuatan untuk memaafkan, kekuatan untuk tidak mudah tersinggung, kekuatan untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. kekuatan untuk berani memulai sesuatu, kekuatan untuk tidak minder, kekuatan untuk mengalahkan hawa nafsu, kekuatan untuk mau berteman dengan lainnya, kekuatan untukmenahan sakit akaibat dicerca orang lain, kekuatan untuk terus bekerja sampai selesai, kekuatan untuk membuang rasa dendam di hati dan tentunya yang paling penting adalah kekuatan untuk tidak melupakan Mu baik dalam keadaan senang maupun duka. Terima Kasih Tuhan, Amin.
Lanjutkan Baca - Berikan Aku Kekuatan Tuhan

Read more...

Tenggelam di Lautan Kegalauan

Mengapa harus ada kesialan? benda ini terus menerjangku ke pundi ufuk timyr hingga aku tak dapat lagi bangun. Aku menderita kerugian yang sangat besar yang menimbulkan permasalahan lain yang juga sama besarnya. Oh Tuhan apakah ini yang dimanakan keadilan? apakah ini balasan atas sikap baikku yang kutunjukan pada mereka? apakah ini balasan yang harus kuterima setelah berminggu-minggu kubantu mereka menyelesaikan Tugas mereka?.

Ya tidak adil, dunai memang tidak adil. orang yang benar selalu ditindas sementara orang yang mempunyai ego besar selalu diuntungkan dimana-mana? yang menjadi pertanyaanya apakah mereka siap jikalau aku merubah diriku menjadi ego seperti mereka? apakah mereka mau bertanggungjawab atas korban yang tak bersalah akibat dari kegoanku? aku rasa mereka tak mau tahu, mana mungkin mereka ingin tahu jikalau ego mereka menutup hati mereka untuk mengetahui.

Aku sudah bosan dengan kekalahan ini, lagi..dan lagi,aku lelah bermain-main di di kolam air mata yang setiap malam selalu terisi penuh di dorong oleh gundah gulana. Harus kah semuanya kuhentikan atau terus berjuang seraya menunggu nasib baik? sudahlah aku tak mau lagi memikirikannya, hanya satu yang bisa dilakukan dalam suasana galau ini yaitu bersabar.
Lanjutkan Baca - Tenggelam di Lautan Kegalauan

Read more...

Monday, December 6, 2010

Mempermainkan Waktu

Sejak mengenal adanya kesibukan yang diawali pada masa-masa SD saya tidak pernah memikirkan berjalannya waktu. Kehidupanku kujalani tampa melihat sang pengatur jadwal kehidupan manusia. Fungsinya sebagai pengukur masa pun hanya kuanggap sebagai perhiasan di tangan kecilku. Seiring dewasa manfaat sang waktu ini kian kurasakan. terjepit dalam suasana kesibukan sering membuatku kurang memanfaatkan waktu yang diberikan Tuhan setiap harinya kepadaku. Sungguh memalukan sebagai orang yang mempunyai niat untuk bekerja keras tidak pernah memanfaatkan waktu serta belajar dari kesalahan yang sama melainkan hanya diam menunggu waktu berjalan pergi tidak kembali.

Saat-saat masa stress seperti sekarang ini keberadaan waktu serta manfaatnya kian kurasakan penting mengingat banyak sekali pekerjaan yang harus kukerjakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, aku tak tahu harus bagaimana mengatur semuanya agar berjalan dengan baik dengan waktu yang singkat tersebut. Bukan hanya itu yang harus juga saya fikirkan bagaimana semua pekerjaan tersebut dilakukan dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang baik pula. Fikiran yang yang tidak tenang ditambah engan pekerjaan yang menumpuk menjadikan diriku berbalik malas untuk bekerja,tenaga dan fikiranku habis hanya untuk memikirkan masalah-masalah yang menumpuk tersebut dan tidak memikirkan bagaimana solusi jalan keluarnya, sangat menyedihkan. 

Sikapku yang bermalasan ini seakan melakukan suatu permainan dengan sang waktu. Aku terperangkap dengan waktu luang yang sebenarnya bukan sebuah waktu luang. Aku sengaja memberikan santai yang besar terhadap jiwaku yang malas. Aku mempermainkan waktu, waktu seakan terus mengejarku bahkan meninggalkanku jauh untuk seterusnya. Akan tetapi Aku hanya diam menanti nasib baik yang sememangnya sebuah hasil yang harus diperjuangkan bukan untuk diperkirakan sambil diam bak mengharap bulan kan jatuh pada siang hari. Hari demi hari begitu ceoata kurasakan berganti, sepertinya waktu tak mengenal istirahat dan terus meninggalkan setiap insan yang mencoba bermain dengannya. Sungguh mengerikan sekali.

Semoga aku dapat mengeja ketertinggalanku atas waktu yang selama ini mengalahkan asaku. Dan semoga harapanku yang belum terkabulkan dapat kurealisasikan melalui pengejaran waktu ini. Aku takkan mempermainkan waktu lagi.


Lanjutkan Baca - Mempermainkan Waktu

Read more...

Friday, November 19, 2010

Penyesalan Yang Tak Berujung

Melihat kebelakang jalan kehidupanku yang berliku, serasa berada di jurang kematian, aku sangat menyesali semuanya yang kulakukan, seandainya waktu dapat kuulang maka semua akan kuperbaiki sehingga hasilnya akan berbeda sama sekali dengan apa yang kuterima sekarang.Memang hidup bak air yang mengalir di sungai, semuanya sangat cepat dan bagi mereka yang tidak siap maka kehancuran akan mengahmpirinya. Tak kusangka semua fikiran negatif yang menjadi langgananku dulu kini menghasilkan suatu kondisi kehidupan yang sepi tak berujung. Kapankah semua ini akan berakhir? 

Berakhir? apakah ini merupakan sebuah lelucon, penderitaan yang kurasakan saat ini merupakan hasil perbuatanku sendiri, mengapa ada penyalahan yan tersebut disini. Ini merupakan perbuatan satu pihak yang hanya bisa dirubah oleh pihak yang melakukan perbuatan tersebut. Tentu saja semuanya bisa berakhir asal saja terdapat sebersik keinginan dalam hati yang dapat memaksa hati berubah pikiran dalam menjalankan kehidupan. Tapi ingatlah ini tidak mudah, butuh perjuangan yang keras sebab yang dihadapi adalah sebuah tembok pendirian yang telah berdiri sejak manusia itu lahir. Bagaimana kau akan merubah pendirian tersebut hanya dengan semalam? butuh bertahun-tahun untuk merubah hal itu, meskipun harapan waktu singkat dapat dipertimbangkan melihat dia adalah yang sosok lemah lembut dan mau menerima perubahan dalam diri.

Sungguh menyesal rasanya jika Aku mengingat kembali keputusan-keputusan yang telah kubuat di waktu yang lalu. Seandainya waktu dapat diulang kembali aku ubah keputusan tersebut, tapi ini bukanlah sebuah cerita, kenyataan yang pahit sekali lagi menjadikanku seorang yang mempunyai pribadi yang kuat dan berangsur-angsur dewasa. Tak kusangka harga diri yang dulu Aku junjung tinggi tersebut malah menyebabkan banyak problema di kemudian hari. Mengapa Aku begitu sensitif? bukankah setiap manusia pasti punya kekurangan yang suatu saat akan dinilai oleh setiap manusia yang dijumpai. Sepertinya Aku belum siap untuk menjadi orang yang kebal terhadap semua penghinaan, Aku masih terbayang-bayang akan trauma pengalaman hidup masa kecil yang suram. Aku terbawa dengan pendirianku yang tertutup akan perubahan yang pada akhirnya menghasilkan sebuah keadaan yang tidak kuinginkan.

Biarlah kini penyesalan yang kurasakan hilang, sebab semua telah kuterima dengan ikhlas. Sekarang yang hanya bisa kulakukan adalah bertindak utnuk melangkah lebih maju dari sekarang. Itu bukanlah hal yang susah dilakukan menskipun pada dasarnya harus mempunyai niat yang besar agar semuanya dapat berjalan engan lancar. Aku yakin kesempatan yang baik akan datang kembali menghampiriku, yang harus kulakukan adala bersiap untuk menghadapi kesempatan-kesempatan itu, dan memikirkan keputusan-keputusan yang bagaimana yang harus kukeluarkan. Mudah-mudahan semuanya dapat berjalan dengan baik, Aku yakin fajar kesuksesan akan kulihat dala waktu yang tidak lama lagi. Terima Kasih Tuhan atas segala Kesempatan yang Kau berikan.


Lanjutkan Baca - Penyesalan Yang Tak Berujung

Read more...

  ©Template by Dicas Blogger.