Friday, November 19, 2010

Penyesalan Yang Tak Berujung

Melihat kebelakang jalan kehidupanku yang berliku, serasa berada di jurang kematian, aku sangat menyesali semuanya yang kulakukan, seandainya waktu dapat kuulang maka semua akan kuperbaiki sehingga hasilnya akan berbeda sama sekali dengan apa yang kuterima sekarang.Memang hidup bak air yang mengalir di sungai, semuanya sangat cepat dan bagi mereka yang tidak siap maka kehancuran akan mengahmpirinya. Tak kusangka semua fikiran negatif yang menjadi langgananku dulu kini menghasilkan suatu kondisi kehidupan yang sepi tak berujung. Kapankah semua ini akan berakhir? 

Berakhir? apakah ini merupakan sebuah lelucon, penderitaan yang kurasakan saat ini merupakan hasil perbuatanku sendiri, mengapa ada penyalahan yan tersebut disini. Ini merupakan perbuatan satu pihak yang hanya bisa dirubah oleh pihak yang melakukan perbuatan tersebut. Tentu saja semuanya bisa berakhir asal saja terdapat sebersik keinginan dalam hati yang dapat memaksa hati berubah pikiran dalam menjalankan kehidupan. Tapi ingatlah ini tidak mudah, butuh perjuangan yang keras sebab yang dihadapi adalah sebuah tembok pendirian yang telah berdiri sejak manusia itu lahir. Bagaimana kau akan merubah pendirian tersebut hanya dengan semalam? butuh bertahun-tahun untuk merubah hal itu, meskipun harapan waktu singkat dapat dipertimbangkan melihat dia adalah yang sosok lemah lembut dan mau menerima perubahan dalam diri.

Sungguh menyesal rasanya jika Aku mengingat kembali keputusan-keputusan yang telah kubuat di waktu yang lalu. Seandainya waktu dapat diulang kembali aku ubah keputusan tersebut, tapi ini bukanlah sebuah cerita, kenyataan yang pahit sekali lagi menjadikanku seorang yang mempunyai pribadi yang kuat dan berangsur-angsur dewasa. Tak kusangka harga diri yang dulu Aku junjung tinggi tersebut malah menyebabkan banyak problema di kemudian hari. Mengapa Aku begitu sensitif? bukankah setiap manusia pasti punya kekurangan yang suatu saat akan dinilai oleh setiap manusia yang dijumpai. Sepertinya Aku belum siap untuk menjadi orang yang kebal terhadap semua penghinaan, Aku masih terbayang-bayang akan trauma pengalaman hidup masa kecil yang suram. Aku terbawa dengan pendirianku yang tertutup akan perubahan yang pada akhirnya menghasilkan sebuah keadaan yang tidak kuinginkan.

Biarlah kini penyesalan yang kurasakan hilang, sebab semua telah kuterima dengan ikhlas. Sekarang yang hanya bisa kulakukan adalah bertindak utnuk melangkah lebih maju dari sekarang. Itu bukanlah hal yang susah dilakukan menskipun pada dasarnya harus mempunyai niat yang besar agar semuanya dapat berjalan engan lancar. Aku yakin kesempatan yang baik akan datang kembali menghampiriku, yang harus kulakukan adala bersiap untuk menghadapi kesempatan-kesempatan itu, dan memikirkan keputusan-keputusan yang bagaimana yang harus kukeluarkan. Mudah-mudahan semuanya dapat berjalan dengan baik, Aku yakin fajar kesuksesan akan kulihat dala waktu yang tidak lama lagi. Terima Kasih Tuhan atas segala Kesempatan yang Kau berikan.


0 comments:

Post a Comment

  ©Template by Dicas Blogger.